Mamuju, JurnalSulbar.com — Jumlah kunjungan ke perpustakaan mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022 lalu.
Dari data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju (Dispusip) pengunjung perpustakaan sepanjang 2022 mencapai 4000 hingga 4500 orang.
“Diakhir 2022 itu menurut data, kita ada kunjungan sekitar 4000 sampai 4500 orang dalam setahun,” kata Kadispusip Mamuju Muhammad Fauzan Basir, Selasa (8/8).
Menurutnya, selain kunjungan langsung ke perpustakaan, ia juga giat terus membawa perpustakaan keliling untuk mengunjungi sekolah dan komunitas di kota Mamuju, bahkan ke pelosok desa bersama relawan pustaka.
“Animo atau keinginan masyarakat utamanya para pelajar dan mahasiswa yang berkunjung di perpustakaan sangat banyak, itu karena memang kami senantiasa menyiapkan beragam judul-judul buku yang menarik,” ungkapnya.
Selain itu, Kadispusip Mamuju mengungkapkan, meski gedung perpustakaan belum representatif pasca gempa lalu, pihaknya terus membuka ruang dan memaksimalkan layanan bagi pegiat literasi yang ada di wilayah kabupaten Mamuju
“Kami juga intens membangun komunikasi dengan para pegiat literasi yang ada di kabupaten Mamuju, itu menjadi tanggungjawab saya di perpustakaan untuk melakukan koordinasi dan pembinaan untuk pegiat literasi,” ujarnya.
Menurutnya, pembinaan bagian dari saling menguatkan antara pemerintah dan pegiat literasi supaya minat baca ini bisa kita dorong melalui komunitas komunitas yang ada di kabupaten Mamuju.
“Kalau bicara buku dan koleksi buku Alhamdulillah layanan buku yang tersedia tetap kami maksimalkan. Untuk tingkat kunjungan pasca pandemi, pasca gempa, kembali mengalami peningkatan lumayan,” ucapnya.
Melihat gedung perpustakaan saat ini, pihaknya mengaku belum representatif namun demikian dengan fokusnya pemerintah kabupaten mamuju hari ini, Bupati punya kebijakan yang bgtu luar biasa akan intervensi anggaran lumayan besar untuk pembangunan perpustakaan.
“Insyaallah salah satu bangunan yang terlengkap di Sulawesi Barat. Jadi amanah dari ibu Bupati Mamuju bahwa kepala dinas perpustakaan tolong pastikan semua tempat, semua ruang yang ada di kota Mamuju dapat akses terhadap bacaan yang terbaik jadi kami punya tanggungjawab besar untuk itu,” tutupnya. (Adv)