Gubernur Suhardi Duka: Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Dinikmati Masyarakat Sendiri

Mamuju, Jurnalsulbar.com — Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menyoroti capaian positif pertumbuhan ekonomi provinsi ke-33 ini usai melantik dan mengambil sumpah Junda Maulana sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 10 November 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menyinggung capaian kinerja ekonomi Sulbar yang baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data BPS, Sulawesi Barat mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,83 persen pada triwulan III tahun 2025. Angka yang menempatkan Sulbar di posisi kelima secara nasional.

Bacaan Lainnya

Daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ditempati oleh Maluku Utara dengan 39,10 persen, disusul Sulawesi Tengah (7,79 persen), Kepulauan Riau (7,48 persen), Bali (5,88 persen), dan Sulawesi Barat di posisi kelima (5,83 persen). Peringkat berikutnya ditempati oleh Sulawesi Tenggara (5,65 persen), Gorontalo (5,49 persen), D.I. Yogyakarta (5,40 persen), Sulawesi Utara (5,39 persen), dan Jawa Tengah (5,37 persen).

Menurut Gubernur Suhardi Duka, capaian ini merupakan perkembangan yang menggembirakan karena untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Sulbar berhasil melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,04 persen.

“Alhamdulillah, dalam 10 tahun terakhir, baru kali ini pertumbuhan ekonomi Sulbar berada di atas rata-rata nasional,” ujar Gubernur Suhardi Duka.

Lebih lanjut, Suhardi Duka menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulbar kali ini bukan sekadar angka statistik, melainkan pertumbuhan yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri melalui sektor produktif lokal seperti pertanian, perkebunan, dan UMKM.

“Yang paling penting, pertumbuhan ekonomi ini dinikmati oleh masyarakat kita sendiri. Tidak seperti mungkin daerah lain, pertumbuhannya tinggi bisa sampai 30 persen tapi terjadi deflasi di daerah nya. Di Sulbar, pertumbuhan ekonomi sejalan dengan inflasi yang terkendali,” jelasnya.

Suhardi Duka juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi bersama wakil gubernur Salim S. Mengga berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berorientasi pada penurunan angka kemiskinan.

“Kita ingin memastikan setiap program pembangunan betul-betul menyentuh masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjaga momentum positif ini dengan menyinergikan kebijakan provinsi dan kabupaten dalam perencanaan pembangunan ke depan.

“Saya kira capaian ini harus kita pertahankan. Kita sinkronkan program-program di provinsi dengan kabupaten agar pertumbuhan ekonomi ini terus berkelanjutan,” pungkas Suhardi Duka. (Rls)

Pos terkait