Polman, Jurnalsulbar.com — UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan pembukaan pintu Bendung BL 2 dan BL 3, pada Sabtu 15 November 2025. Kegiatan ini dilakukan sesuai kesepakatan bersama empat P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air), yaitu Hati Nurani, Butupana, Kerjasama, dan Sipakaio.
Pembukaan pintu air dengan ketinggian debit air sekitar 30 cm, sebagai langkah untuk memastikan distribusi air irigasi berjalan lancar dan mencukupi kebutuhan para petani di wilayah Lakejo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Kepala UPTD PSDA, Adien Herlinawati, menugaskan petugas juru irigasi, Jasman, bersama petugas pintu air untuk melakukan pengawasan dan pengendalian aliran air di lapangan.
“Pengaturan ini sangat penting mengingat lahan pertanian tengah memasuki masa tanam sehingga membutuhkan suplai air yang stabil dan merata,” kata Adien.
Selain membuka pintu air, UPTD PSDA juga melakukan perbaikan jembatan pada posisi pintu yang sebelumnya telah dipindahkan ke BL 2. Pintu air yang sempat tidak berfungsi kini telah terpasang kembali dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Kondisi ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran sistem irigasi yang menjadi penopang utama aktivitas pertanian.
Adien berharap berbagai upaya dan perbaikan yang dilakukan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan swasembada pangan di daerah. Ia menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap visi dan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, dalam membangun infrastruktur yang berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sulbar yang maju dan sejahtera.
Para petani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras UPTD PSDA serta dukungan Dinas PUPR Sulbar. Mereka menilai langkah ini sebagai solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan air irigasi yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayah tersebut.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin, yang terus memperhatikan kepentingan masyarakat petani dan memastikan pelayanan infrastruktur irigasi berjalan dengan baik. (Rls)






