Mamuju, Jurnalsulbar.com — Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Inaldy L.S Si’lang, mengikuti pelatihan Kapasitas Jaring Kerja Kemanusiaan dengan Standar SPHERE yang diselenggarakan oleh Yayasan Amil Zakat Hadji Kalla. Kegiatan di mulai tanggal 18 hingga 21 November 2025, di Hotel Lestari, Mamuju.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Yayasan Amil Zakat Hadji Kalla yang diwakili oleh Muhammad Jumadi. Pelaksanaan pelatihan ini juga merupakan kolaborasi strategis bersama Disaster Management Center (DMC) UNHAS dan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) sebagai upaya memperkuat kapasitas kolaboratif dalam penanggulangan bencana berbasis standar internasional.
Inaldy L.S Si’lang menyampaikan, penerapan standar SPHERE merupakan langkah penting untuk memastikan layanan kemanusiaan di Sulbar berjalan sesuai prinsip-prinsip global dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat terdampak bencana.
“Standar SPHERE menjadi panduan universal dalam respons kemanusiaan. Melalui kegiatan ini, jejaring kita semakin kuat dan sinergi antar lembaga dapat berjalan lebih efektif. Ini sangat penting bagi peningkatan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi ancaman bencana yang terus berkembang,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan kehadiran BPBD Sulbar di dalamnya.
“Kolaborasi multisektor sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana. Kehadiran BPBD dalam pelatihan ini menjadi wujud komitmen kami untuk terus mendorong peningkatan pelayanan kemanusiaan yang terstandar, profesional, dan responsif,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas daerah melalui kemitraan dengan berbagai lembaga kemanusiaan dan akademisi. Instruksi tersebut mendorong seluruh perangkat daerah untuk aktif dalam pelatihan peningkatan kompetensi, utamanya yang mendukung pengurangan risiko bencana dan perlindungan masyarakat. (Rls)






