Mamuju, Jurnalsulbar.com – Melalui pendekatan problem solving, Bhabinkamtibmas Polsek Mamuju Kelurahan Karema, Brigpol Ismail Agus, berhasil menginisiasi proses mediasi terkait kasus penganiayaan yang terjadi antarwarga di wilayah Kelurahan Karema Mamuju, Selasa, 2 Desember 2025
Bhabinkamtibmas Karema Brigpol Ismail Agus mengatakan bahwa penganiayaan tersebut bermula ketika seorang pria bernama Jumain mengucapkan pernyataan dengan nada menantang, “kalau ada yang ganggu iparku, saya lawannya.”
“Ucapan tersebut didengar oleh Pardi, yang kemudian mendatangi Jumain dan langsung melakukan pemukulan dengan meninju bagian kepala hingga korban terjatuh ke tanah dan mengalami luka bengkak,” Jelas Brigpol Ismail Agus
Menindaklanjuti laporan, Pihaknya segera mengumpulkan kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi guna mencegah adanya konflik lanjutan. Tambahnya
Melalui dialog yang dipimpin secara humanis, akhirnya dicapai kesepakatan damai, yakni :
1.Pardi dikenakan sanksi adat sesuai kesepakatan tokoh masyarakat setempat.
2.Keluarga Pardi memberikan biaya pengobatan sebesar Rp200.000 kepada pihak keluarga Jumain.
Proses mediasi tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Imam Tahaya-Haya, Bapak Awaluddin, sebagai wujud harapan agar kejadian serupa tidak terulang serta hubungan antarwarga dapat kembali harmonis.
“penyelesaian masalah melalui mediasi merupakan upaya untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan,” jelas Brigpol Ismail Agus
