Mamuju, Jurnalsulbar.com – Dalam kunjungan siswa SMPN 2 Mamuju ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju, M. Fausan Basir memberikan pesan inspiratif tentang pentingnya menulis sebagai bentuk keabadian karya.
Fausan menyampaikan kepada para siswa bahwa menulis adalah cara untuk meninggalkan jejak dalam sejarah dan membangun warisan pemikiran.
“Sekali berarti lalu mati. Semua siswa kalau mau abadi, menulislah. Kalau hari ini tidak berbuat, maka matahari besok tetap terbit, sehingga jangan sia-siakan waktu. Jangan takut salah. Jangan takut berbuat,” ujar Fausan.
Pesan ini diharapkan dapat memotivasi siswa agar tidak hanya menjadi penikmat sejarah, tetapi juga aktif dalam menciptakan catatan sejarah mereka sendiri melalui tulisan. Dengan menulis, generasi muda dapat mengabadikan ide, pengalaman, dan pemikiran mereka untuk masa depan.
Guru pendamping dari SMPN 2 Mamuju, Herawati, menyambut baik motivasi yang diberikan oleh Fausan. Ia mengapresiasi wawasan dan semangat yang disampaikan kepada siswa-siswinya. “Pesan ini sangat berarti bagi mereka, terutama dalam membentuk pola pikir kreatif dan produktif,” kata Herawati.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun karakter pelajar yang kritis, kreatif, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah mereka. Dengan menulis, diharapkan siswa mampu memahami, menghargai, dan mendokumentasikan kekayaan budaya dan sejarah Mamuju dengan lebih baik.