Dispusip Mamuju Mulai Uji Coba Layanan Perpustakaan Malam dan Hari Libur 

Mamuju, Jurnalsulbar.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju mulai melakukan uji coba penambahan jam operasional layanan perpustakaan hingga malam dan di hari libur.

Inovasi tersebut merupakan upaya Dispusip Mamuju menjadikan perpustakaan sebagai pusat edukasi yang inklusif. Layanan tersebut juga menjadi langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Mamuju sebagai kabupaten literat.

Bacaan Lainnya

Menariknya, penambahan jam operasional perpustakaan ini juga melibatkan para pegiat dan komunitas literasi lokal di Mamuju. Tidak hanya pada pelayanan, tetapi juga berkolaborasi dalam berbagai kegiatan untuk menyemarakkan aktivitas di perpustakaan tersebut.

Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini direncanakan berlangsung selama tujuh hari penuh setiap pekannya dari pukul 08.00 WITA hingga 21.00 WITA.

Selama jam itu pula, masyarakat dapat melakukan peminjaman buku, baca di tempat serta menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan Dispusip Mamuju.

Kepala Dispusip Mamuju, M. Fausan Basir menuturkan, program tersebut diharapkan bisa menjadi ruang baru untuk interaksi warga, diskusi santai, atau sekadar tempat mengisi malam dengan bacaan bermutu.

“Ini bukan sekadar perpanjangan waktu buka. Ini adalah perpanjangan harapan bagi gerakan literasi di Mamuju,”  kata Fausan, Selasa, 10 Juni 2025.

Sebelumnya, Fausan telah menjelaskan Kepala bahwa inovasi tersebut diusung untuk memperluas akses masyarakat terhadap sumber informasi dan literasi, khususnya bagi warga yang tidak sempat berkunjung pada jam kerja reguler.

“Dengan layanan hingga malam hari, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah mengakses fasilitas perpustakaan setelah beraktivitas di siang hari,” terangnya.

Pos terkait