Mamuju, Jurnalsulbar.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju menggelar rapat koordinasi bersama organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dalam rangka mempersiapkan kegiatan Bedah Buku Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda yang rencananya akan dilaksanakan minggu depan. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang tumbuhnya iklim intelektual di kalangan pemuda Mamuju, khususnya mahasiswa.
Rapat yang berlangsung di ruang podcast Dispusip ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai OKP, di antaranya: IMM dan Immawati Cabang Mamuju, Kopri PMII Cabang Mamuju, Kohati HMI Cabang Manakarra, GMKI Cabang Mamuju, dan Sarinah GMNI Cabang Mamuju.
Dalam kegiatan ini disepakati, bahwa setiap OKP akan mengutus satu narasumber/pembedah buku yang akan mempresentasikan hasil resensinya terhadap buku-buku bertema pergerakan. Daftar buku yang diusulkan untuk dibedah mencakup karya-karya tokoh nasional yang menjadi fondasi pemikiran pergerakan Indonesia, mulai dari Indonesia Menggugat karya Soekarno hingga Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hoek Gie.
Buku-buku yang akan dibedah semuanya dapat diakses di perpustakaan Dispusip. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, M. Fausan Basir, dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang bedah buku, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi pemuda untuk menajamkan pemikiran dan menghidupkan kembali ruang-ruang intelektual.
“Kami membuka kesempatan kepada teman-teman untuk menghidupkan ruang-ruang intelektual ini agar perpustakaan betul-betul menjadi episentrum pengetahuan di Mamuju,” ujarnya.
Setiap OKP yang ikut serta diharapkan dapat menghadirkan 50 orang kadernya sebagai peserta kegiatan sesuai kuota yang disediakan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan memfasilitasi seluruh teknis kegiatan selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dispusip Mamuju dalam memperluas fungsi perpustakaan sebagai ruang publik yang aktif, dinamis, dan menjadi pusat pengembangan intelektual pemuda di Sulawesi Barat.