Bapperida Sulbar Mulai Kajian Strategis Peluang Investasi Pelabuhan Peti Kemas Bersama Kanwil DJPb

Mamuju, Jurnalsulbar.com — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat akan memulai kajian strategis peluang investasi pembangunan pelabuhan peti kemas di wilayah Sulawesi Barat.

Kajian ini dilakukan bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sulawesi Barat sebagai langkah awal memperkuat konektivitas logistik dan membuka ruang investasi jangka panjang di sektor maritim.

Bacaan Lainnya

Kajian tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, sebagai bentuk keseriusan pemerintah provinsi dalam menyiapkan landasan perencanaan pembangunan infrastruktur pelabuhan yang strategis dan berkelanjutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Darwis usai menerima kunjungan Perwakilan Kanwil DJPb Sulbar, Taufik Damhuri, bersama tim di Kantor Bapperida Sulbar, Selasa, 18 November 2025.

Pertemuan ini sekaligus menjadi titik awal sinergi lintas instansi dalam memastikan kesiapan fiskal dan perencanaan investasi pembangunan pelabuhan.

Darwis menjelaskan bahwa kajian peluang investasi akan dilakukan secara komprehensif melalui delapan tahapan utama, meliputi identifikasi kebutuhan dan potensi kawasan, analisis pasar dan arus logistik, penyusunan alternatif skema investasi, perhitungan biaya dan manfaat (cost-benefit analysis), evaluasi kelayakan menggunakan metode analitis, identifikasi sumber pendanaan yang memungkinkan, analisis risiko dan langkah mitigasi, dan penyusunan rekomendasi kebijakan berbasis data

“Pembangunan pelabuhan peti kemas ini akan menjadi infrastruktur strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan dan memperkuat daya saing Sulawesi Barat,” tegas Darwis.

Upaya menghadirkan pelabuhan peti kemas sebagai simpul logistik baru di Sulbar sejalan dengan kebijakan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur strategis demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Suhardi menegaskan bahwa setiap pembangunan infrastruktur besar harus didasari kajian matang, terukur, dan berorientasi pada manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Bapperida Sulbar, melalui kajian ini, berkomitmen menerjemahkan visi pembangunan Gubernur ke dalam langkah perencanaan yang responsif terhadap kebutuhan lokal serta peluang investasi yang relevan di sektor maritim.

“Kajian ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi pengambilan keputusan pembangunan pelabuhan peti kemas yang memberikan dampak nyata bagi kemajuan Sulawesi Barat,” ujar Darwis.

Dengan dimulainya kajian strategis ini, Sulawesi Barat memasuki fase penting dalam upaya memperkuat jaringan logistik, memperluas akses perdagangan, serta menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing. (Rls)

Pos terkait