Mamuju, Jurnalsulbar.com — Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat, Darwis Damir, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat, yang digelar di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Selasa, Selasa, 25 November 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Mendorong Kemandirian Pangan melalui Sinergi Program Pengendalian Inflasi Daerah Menuju Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” ini menjadi forum strategis lintas pemangku kepentingan dalam memperkuat koordinasi pengendalian inflasi dan memperkokoh ketahanan pangan di Sulawesi Barat.
Plt. Bapperida Sulbar, Darwis Damir menegaskan bahwa pengendalian inflasi dan penguatan kemandirian pangan merupakan bagian penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Hal tersebut juga menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang saat ini berada pada tren positif.
“Pertumbuhan ekonomi kita yang mencapai 5,83 persen pada Triwulan III 2025 harus kita jaga dengan intervensi yang terencana dan berbasis data. Kami di Bapperida Provinsi Sulawesi Barat memandang High Level Meeting TPID ini sebagai forum strategis untuk menyatukan langkah perencanaan dan penganggaran, agar target pertumbuhan ekonomi 7 sampai 8 persen pada tahun 2030 dapat tercapai secara realistis,” ujar Darwis Damir.
Ia menambahkan, Bapperida Sulbar berkomitmen untuk memperkuat perencanaan pembangunan berbasis neraca pangan daerah, sebagai instrumen penting dalam mengendalikan inflasi dari sisi ketersediaan dan distribusi komoditas strategis.
Komitmen tersebut, lanjut Darwis, sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya menjaga ketersediaan bahan pangan serta memastikan kelancaran distribusi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
“Arahan Bapak Gubernur sangat jelas. Ketersediaan pangan harus dijaga, distribusi harus dipastikan lancar, dan seluruh kebijakan mesti terkoneksi dengan data yang kuat. Untuk itu, Bapperida akan memastikan program-program pengendalian inflasi masuk dalam dokumen perencanaan yang terukur dan sinkron dengan kabupaten,” tambahnya.
Selain itu, Darwis menyampaikan bahwa Bapperida akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan OPD teknis, pemerintah kabupaten, instansi vertikal, serta para pelaku usaha, guna mempercepat realisasi program prioritas yang berdampak langsung terhadap stabilitas harga, pengendalian inflasi, dan penurunan kemiskinan.
Langkah tersebut juga didukung melalui percepatan belanja pemerintah, sinkronisasi penganggaran antar sektor, serta penguatan sistem monitoring dan evaluasi berbasis data.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas satu instansi, tetapi menjadi kerja bersama. Bapperida siap menjadi simpul perencanaan yang menyatukan berbagai kepentingan pembangunan, agar Sulawesi Barat bergerak lebih cepat menuju daerah yang mandiri, maju, dan sejahtera,” tutup Darwis Damir. (Rls)






