Mamuju, Jurnalsulbar.com — Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah di depan Kantor Gubernur Sulbar, Senin 7 Juli 2025.
Ini sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga agar adanya perhatian terhadap kenaikan harga pangan di pasaran.
“Ini salah satu upaya kita menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasaran,” kata Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari. Juga menyampaikan GPM ini sesuai arahan pemerintah pusat ke daerah untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
Sedangkan, Analisisi Ketahanan Pangan Distapang Sulbar Habibi menyampaikan kenaikan harga beras menjadi perhatian pemerintah saat ini.
“Ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, misalnya harga beras mengalami kenaikan saat ini. Dimana kami jual seharga Rp 130 ribu untuk 10 kg,” ucap Habibi.
Dimana, lanjut Habibi ada selisih Rp 30 sampai Rp 40 ribu dengan harga di pasaran untuk beras sendiri. “Tadi beras kita sediakan sebanyak 200 karung atau 2 ribu kilo gram dan habis semua dibeli masyarakat,” bebernya.
Selain itu, beberapa bahan pokok lainnya juga dijual seperti cabe, bawang, gula, terigu, ayam, telur dan sayur-sayuran.
“Kita juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Sulbar untuk pembagian bibit dan termasuk para distributor lokal maupun Bulog itu sendiri,” ujarnya.
Sementara, Warga Rangas Suniarti menuturkan sangat berterimakasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar atas pelaksanaan pasar murah.
“Kita sangat terbantu sekali adanya pasar murah, terutama harga beras yang naik saat ini. Jadi kami terimakasih kepada Gubernur dan Wagub, semoga pasar murah terus dilaksanakan,” tandasnya. (Rls)