Mamuju, Jurnalsulbar.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satunya dengan memperpanjang jam operasional layanan perpustakaan. Kalau biasanya hanya melayani pagi hingga sore, kini akan dibuka sampai malam. Tak hanya itu, pelayanan itu pun akan dibuka pada hari Sabtu dan Minggu.
Kebijakan tersebut merupakan wujud nyata dari penerapan pelayanan prima, sekaligus mendukung prinsip pelayanan inklusi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Inovasi ini juga sejalan dengan semangat literasi inklusif. Di mana, perpustakaan berperan sebagai ruang terbuka bagi semua orang tanpa batasan waktu.
Kepala Dispusip Mamuju, M. Fausan Basir menjelaskan, langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak memiliki kesempatan berkunjung pada jam kerja reguler.
“Sehingga, kami berupaya untuk memperpanjang jam operasional dari pukul 8 pagi hingga 9 malam setiap pekannya. Ini agar semua kalangan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati fasilitas dan layanan perpustakaan,” kata Fausan, sore tadi.
Selain layanan baca di tempat, pengunjung juga tetap dapat mengakses berbagai layanan. Di antaranya peminjaman buku, akses internet gratis, hingga kegiatan literasi malam, seperti bedah buku dan diskusi komunitas.
Rencananya, Dispusip Mamuju akan melakukan uji coba layanan setelah Lebaran Iduladha. Tidak lain untuk melihat respon masyarakat serta membenahi pelayanan jika ada yang dianggap kurang memuaskan.
“Dan ini kita laksanakan bekerja sama dengan teman-teman dari komunitas literasi,” terangnya.