Mamuju, Jurnalsulbar.com – GEMA Difabel Sulawesi Barat sebagai sub mitra dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM terus berupaya memperjuangkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas psikososial di Kabupaten Mamuju melalui Program DIGNITY-INKLUSI.
Program ini bertujuan untuk memastikan hak dan layanan dasar bagi penyandang disabilitas psikososial terpenuhi, serta membuka partisipasi mereka dalam berbagai sektor pembangunan.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju, selasa 11 Maret 2025. GEMA Difabel berdiskusi mengenai penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi penyedia layanan inklusif. Ketua GEMA Difabel, Safar, mengungkapkan bahwa pertemuan ini memberikan banyak wawasan baru terkait program literasi.
“Setelah pertemuan tadi, kami mendapatkan banyak masukan dari Pak Kadis terkait kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan literasi. Kami akan menjalin program silang layan dan diberikan fasilitas untuk belajar meresensi buku. Harapannya, teman-teman difabel juga bisa meningkatkan literasinya,” ujar Safar.
Selain itu, hasil dari pertemuan ini juga mencakup kerja sama dalam peminjaman buku secara berkala untuk mendukung kegiatan literasi GEMA Difabel di Pulau Karampuang. Ini menjadi langkah nyata dalam memastikan akses literasi yang lebih luas bagi penyandang disabilitas.
GEMA Difabel berharap bahwa dengan adanya SOP yang lebih inklusif, pemerintah dan masyarakat dapat lebih memahami serta memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas psikososial, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara lebih bermakna dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
