Mamuju, Jurnalsulbar.com — Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, menegaskan pentingnya kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) sebagai fondasi utama dalam membangun kinerja birokrasi. Penegasan tersebut disampaikan saat memimpin dan memberikan arahan pada upacara Hari Kesadaran Nasional di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Rabu 17 Desember 2025.
Upacara Hari Kesadaran Nasional ini diharapkan menjadi momentum penguatan disiplin dan tanggung jawab ASN dalam mendukung kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka-dan Wagub Salim S Mengga.
Tiga poin menjadi koreksi Wagub Salim S. Mengga dalam pelaksanaan upacara, khususnya sikap saat berada di lapangan. Pertama ia mengingatkan agar seluruh peserta upacara benar-benar mematuhi aba-aba pimpinan upacara. Ketika komandan pasukan telah memberikan perintah sikap sempurna, seluruh peserta diminta untuk berdiri tegap tanpa bergerak.
“Biasakan ketika mengambil sikap sempurna, seluruhnya diam dan tidak ada lagi gerakan. Dari sini terlihat siapa yang benar-benar disiplin,” tegasnya.
Menurut Wagub, disiplin tidak sekadar hadir dan berdiri di lapangan, tetapi tercermin dari kepatuhan terhadap aturan dan perintah. Ia menilai, sulit membangun kinerja yang baik jika kedisiplinan dasar tidak mampu ditegakkan. Karena itu, ia meminta agar pada upacara-upacara berikutnya seluruh ASN membiasakan diri mendengarkan dan mematuhi aba-aba pimpinan upacara.
“Kalau yang lain bisa, kita juga harus bisa. Disiplin adalah cermin kesiapan kita dalam bekerja,” ujarnya.
Kedua, Wagub meminta Sekretaris Daerah untuk menata sistem kehadiran ASN secara lebih tertib dan terukur. Setiap perangkat daerah diminta memiliki data kehadiran yang jelas, mulai dari jumlah personel, ASN yang hadir, tidak hadir, izin, sakit, hingga tanpa keterangan.
Data tersebut dinilai penting sebagai bagian dari pembinaan ASN ke depan. termasuk sebagai salah satu ukuran dalam peningkatan jabatan.
Ketiga, Wagub juga menegaskan ketepatan waktu pelaksanaan apel. Jika apel dijadwalkan pukul 07.30 WITA, maka seluruh peserta diminta sudah siap di lapangan paling lambat pukul 07.10 WITA. Ia menegaskan tidak boleh lagi ada ASN yang datang setelah upacara dimulai, dan bagi yang terlambat diminta berdiri di luar barisan.
“Kita tidak mungkin bisa bekerja dengan baik kalau mengatur diri sendiri saja tidak mampu. Karena itu biasakan mendengar perintah dan taat pada perintah,” pungkasnya.(Rls)






