Kepala Dispusip Mamuju Isi Materi Diklat Daiyah Fatayat NU, Ajak Kolaborasi dalam Peningkatan Literasi

Mamuju, Jurnalsulbar.com — Diklat Daiyah ke-1 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Barat resmi ditutup dengan sesi sharing session yang menghadirkan kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Mamuju M. Fausan Basir sebagai pembicara.

Kegiatan yang diselenggarakan di ruang Mini Theater Kantor Dispusip, selasa 4 Maret 2025 itu berlangsung selama 3 hari dengan menghadirkan berbagai pemateri dan praktisi.

Bacaan Lainnya

Dalam sesi inspiratif tersebut, ia menekankan pentingnya membaca dan menulis sebagai kunci kesuksesan seorang Muslim.

“Bagaimana sukses untuk seorang Muslim? Tuhan telah memberi jalan, yaitu ‘Iqra’—bacalah. Baca bukan sekadar teks, tetapi juga keadaan. Dengan membaca, orang akan sukses, dan jangan lupa untuk menulis,” ujar Fausan di hadapan para peserta.

Ia juga menyoroti peran perpustakaan sebagai pusat peradaban yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. 

“Perpustakaan itu adalah pusat peradaban. Oleh karena itu, perpustakaan kabupaten ini adalah fasilitas publik yang bisa digunakan fasilitasnya secara gratis, untuk menunjukkan bahwa Bupati Mamuju punya keberpihakan terhadap peradaban di daerah ini,” tegasnya.

Sesi ini menjadi refleksi mendalam bagi para peserta diklat, terutama dalam memahami bahwa dakwah tidak hanya dilakukan melalui lisan, tetapi juga lewat tulisan dan literasi. Peserta diajak untuk lebih aktif dalam membaca, menulis, dan berkontribusi terhadap perkembangan intelektual serta sosial di lingkungan mereka.

Diklat Daiyah ke-1 ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi daiyah yang tidak hanya cakap dalam berdakwah, tetapi juga memiliki kesadaran literasi yang tinggi, sejalan dengan tema kegiatan untuk menciptakan perempuan berilmu, berdaya, dan berdampak.

Pos terkait