Komunitas Mitra Tambang Siap Diresmikan, Wujud Sinergi Pengentasan Kemiskinan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang

Mamuju, Jurnalsulbar.com — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar rapat persiapan Peresmian Komunitas Mitra Tambang, yang berlangsung di Ruang Serbaguna Dinas ESDM Sulbar, Selasa (21/10/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Dinas ESDM Sulbar, Alexander Arruanpasau.

Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Mineral dan Batubara, Ilham, para Pejabat Fungsional Dinas ESDM Sulbar, staf Bidang Minerba, serta sejumlah pengusaha tambang Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang beroperasi di wilayah Sulbar.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Sekretaris Dinas ESDM Sulbar, Alexander Arruanpasau, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun sektor pertambangan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Komunitas Mitra Tambang diharapkan menjadi wadah kolaboratif untuk memperkuat implementasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang,” ujarnya.

Rapat tersebut juga membahas berbagai aspek teknis dan non-teknis terkait pelaksanaan acara Peresmian Komunitas Mitra Tambang, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Bimbingan Teknis (Bimtek) Mitra Tambang yang telah dilaksanakan sebelumnya, serta menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mendorong implementasi PPM yang berdampak langsung bagi masyarakat sekitar tambang.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi dan misi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam menurunkan dan mengentaskan kemiskinan ekstrem serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertambangan yang produktif dan berkeadilan.

Melalui pembentukan dan peresmian Komunitas Mitra Tambang ini, diharapkan tercipta ekosistem pertambangan yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran sektor ESDM sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulbar. (Rls)

Pos terkait