Rakor Penyampaian Muatan Final RTRW Sulbar, Pemkesra Sulbar: Ini Instrumen Penting Pembangunan Daerah

Mamuju, Jurnalsulbar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Penyampaian Muatan Final Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Barat) yang berlangsung di Ruang Rapat Oval, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (3/11).

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah. Kepala Bagian Pemerintahan, Muh. Dhany Sadry, hadir mendampingi Kepala Biro Pemkesra dalam kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

Dalam pembahasan, peserta rapat menyampaikan harapan agar revisi RTRW Provinsi Sulawesi Barat dapat disusun dengan mempertimbangkan kebijakan pembangunan daerah yang menjadi program unggulan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, serta memperhatikan kebijakan pembangunan nasional yang termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN), khususnya yang direncanakan di Kepulauan Balabalakang.

Selain itu, peserta juga menekankan pentingnya sinkronisasi revisi RTRW dengan arah kebijakan pembangunan pasca pembentukan Kodam Palakka Wira, yang dinilai sebagai momentum strategis dalam memperkuat infrastruktur pertahanan sekaligus mendorong percepatan pembangunan di wilayah Sulawesi Barat.

Di tempat terpisah, Plt. Karo Pemkesra, Murdanil, menyampaikan bahwa proses revisi RTRW ini memiliki arti penting dalam memastikan arah pembangunan daerah berjalan selaras dengan kebijakan nasional dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Revisi RTRW ini bukan hanya soal penataan ruang, tetapi juga instrumen penting dalam memastikan pembangunan di Sulawesi Barat berjalan terarah, efisien, dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional maupun daerah,” ujar Murdanil.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Sulbar akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar proses revisi RTRW dapat segera difinalisasi dan ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Kami berharap hasil revisi RTRW ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi pelaksanaan pembangunan di masa mendatang, termasuk dalam mendukung pengembangan wilayah strategis seperti Kepulauan Bala-Balakang dan integrasi kebijakan setelah terbentuknya Kodam Palakka Wira,” tutupnya. (Rls)

Pos terkait