Mamuju, Jurnalsulbar.com — Mengisi ramadhan demgan kegiatan yang produktif, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju menggelar kegiatan “Ngabuburead”, sebuah diskusi buku yang diadakan menjelang buka puasa.
Berlangsung di Ruang Mini theater Dispusip Mamuju, Jumat sore, 7 Maret 2025, kegiatan ini mengangkat buku “365 Hari di Tanah Mandar” karya Adi Arwan Alimin. sebuah buku semi-biografi yang mengulas kepemimpinan Prof. Zudan Arif Fakrullah selama satu tahun menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat.
Dalam sesi diskusi, Adi Arwan Alimin, sang penulis, mengungkapkan bahwa buku ini diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat, yakni hanya 22 hari. Ia menjelaskan bahwa dalam proses penulisannya, ia banyak mengandalkan referensi dari berita online dan sumber internet lainnya. Adi Arwan juga menuturkan bahwa buku ini pada dasarnya merupakan hasil laporan kinerja yang kemudian diolah menjadi buku populer agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, M. Fausan Basir, turut memberikan pandangannya terhadap buku tersebut. Ia menyatakan bahwa Prof. Zudan patut bersyukur karena kisah kepemimpinannya ditulis oleh seorang sastrawan, sehingga buku ini memiliki gaya bahasa yang mengalir dan enak dibaca. M. Fausan juga menambahkan bahwa buku ini memperkaya kosakata pembaca dengan istilah-istilah yang mungkin jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga turut menambah khazanah bahasa.
Lebih lanjut, M. Fausan Basir menyoroti bahwa Prof. Zudan adalah sosok yang dapat dijadikan teladan, karena visi dan cita-citanya tidak hanya sebatas ucapan, tetapi benar-benar menyatu dalam dirinya. Dengan membaca buku ini, pembaca dapat memahami lebih dalam bagaimana seorang pemimpin membangun visi, menghadapi tantangan, dan mengimplementasikan gagasannya dalam kebijakan nyata selama masa kepemimpinannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pegiat literasi, jurnalis, serta undangan lainnya yang tertarik untuk mendalami isi buku ini.
Selain menjadi ajang diskusi intelektual, acara ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan budaya membaca di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan mengadakan kegiatan seperti ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berharap dapat terus mendorong literasi di Sulawesi Barat dan menciptakan lebih banyak ruang bagi masyarakat untuk berdiskusi serta mengembangkan wawasan mereka.