Mamuju, Jurnalsulbar.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju kembali menghadirkan layanan mobil perpustakaan keliling dalam kegiatan perkemahan yang digelar di Taman Karema, 24-25 April 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Integrasi Materi Pendidikan Kebencanaan melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Holistik”, yang menjadi bagian dari program pendidikan mitigasi bencana di wilayah terdampak dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Perkemahan ini merupakan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Satuan Pendidikan Dasar di Kabupaten Mamuju sebagai Wilayah Terdampak Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kabupaten Mamuju. Selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat, 24 hingga 25 April 2025, kegiatan berlangsung dengan antusiasme peserta yang tinggi, terutama dari kalangan pelajar tingkat dasar.
Kehadiran mobil perpustakaan keliling menjadi salah satu daya tarik utama dalam kegiatan ini. Dengan menyediakan bahan bacaan yang edukatif dan menyenangkan, layanan ini tidak hanya memperkuat literasi siswa tetapi juga memperkenalkan pentingnya kesiap-siagaan bencana melalui pendekatan literasi dan edukasi.
Mahfud, salah satu staf Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, mengungkapkan bahwa partisipasi pihaknya merupakan bentuk nyata dari komitmen membangun kesadaran literasi sekaligus membekali anak-anak dengan pemahaman kebencanaan sejak dini.
“Kami ingin hadir langsung di tengah kegiatan anak-anak dengan membawa bahan bacaan yang mendidik dan relevan dengan tema perkemahan. Literasi itu bukan hanya soal membaca, tapi juga memahami lingkungan sekitar, termasuk bagaimana menghadapi bencana dengan baik,” ujar Mahfud.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini membuka ruang sinergi antara dinas perpustakaan dan dunia pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, peduli lingkungan, dan memiliki kecakapan literasi yang baik.
Layanan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran bencana sejak usia dini, serta membudayakan membaca sebagai bagian dari aktivitas belajar yang kontekstual. Buku-buku yang dibawa oleh perpustakaan keliling mencakup tema kebencanaan, lingkungan, serta kisah inspiratif yang relevan dengan dunia anak-anak.
Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong terciptanya generasi muda yang tangguh, sadar akan risiko bencana, dan tetap semangat menuntut ilmu di tengah tantangan geografis yang dihadapi wilayah Mamuju.