Mamuju, Jurnalsulbar.com — Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju bakal kembali mengoperasikan 9 Bus Sekolah yang selama ini terbengkalai.
Hal tersebut disampaikan Kadis Dikpora, Murniani, saat menerima audiensi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju di ruang rapat serbaguna Kantor Bupati Mamuju, Selasa (7/5/2024)
Murniani mengungkapkan anggaran untuk operasional Bus sekolah untuk kabupaten Mamuju telah dianggarkan tahun 2024 ini yang dimulai dengan perbaikan dan rebranding Bus yang telah lama terbengkalai tersebut.
“Sudah kita anggarkan tahun ini, pertama-tama saat ini kita perbaiki bus-bus sekolah tersebut, di cat atau di branding ulang agar layak digunakan kembali, semoga dalam waktu dekat sudah dapat digunakan” ungkap Kadisdikpora Mamuju tersebut.
“Kami juga telah melakukan rapat koordinasi dengan sopir-sopirnya, sudah dianggarkan juga untuk operasionalnya, ada sembilan (9) bus yang akan dioperasionalkan untuk melayani wilayah di kabupaten mamuju,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua PMII Cabang Mamuju, Refli Sakti Sanjaya dalam Audiensi tersebut menyampaikan kritik kepada Disdikpora Mamuju atas terbengkalainya aset bis sekolah yang terbengkalai dan tidak dioperasionalkan.
PMII pun mempertanyakan keberadaan Bus Sekolah tersebut, terlebih lagi dari hasil penelusuran yang dilakukan, dengan mengkonfirmasi supir bus sekolah tersebut, bahwa anggaran untuk operasional bus tidak ada.
“Keberadaan bus sekolah ini kemana ? Kami sempat bertanya ke supir bus tersebut katanya anggaran operasionalnya tidak ada, lalu bagaimana mereka dapat mengoperasikannya tidak mungkin uang pribadinya yang dipakai untuk membeli bensin atau memperbaiki kalau ada kerusakan bus tersebut,” ungkap Refly.
