Mamuju, Jurnalsulbar.com — Gedung Baru Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju yang dibangun sejak 2023 kini telah rampung dan tak lama lagi akan digunakan sebagaimana fungsinya.
Gedung tersebut digadang-gadang menjadi salah satu fasilitas sarana dan prasarana penunjang pertama yang terlengkap untuk kegiatan literasi yang ada di Sulawesi Barat.
Selain ruang pustaka untuk membaca koleksi buku yang ditawarkan bagi para pengunjungnya, tempat tersebut juga menawarkan fasilitas ruang teater yang diperuntukkan bagi kegiatan literasi berbasis audio visual dengan beragam koleksi film-film edukasi maupun buku berbentuk audio visual milik Dispusip Mamuju.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, Muhammad Fausan Basir disela giat audiensi Pemkab Mamuju bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju mengapresiasi peran Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi dalam mendukung sarana dan prasarana penunjang literasi.
“Ibu Sutinah merupakan pemimpin, yang menaruh perhatian lebih terhadap perkembangan literasi yang ada di Kabupaten Mamuju, salah satunya dengan membangun gedung Perpustakaan yang insyaallah menjadi fasilitas terlengkap yang ada di Sulawesi Barat,” tutur Fausan, selasa (7/5/2024).
Dengan hadirnya fasilitas gedung perpustakaan Mamuju yang makin modern tersebut, diharap masyarakat dapat lebih antusias mengunjungi perpustakaan daerah sehingga indeks literasi masyarakat dapat meningkat.
“Kita punya mimpi dan cita-cita besar untuk mamuju yang lebih baik, mamuju yang diisi oleh orang-orang yang kaya akan pengetahuan dan berperadaban maju, salah satu penunjangnya ialah keberadaan perpustakaan yang memadai untuk menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan,” terang Kadispusip Mamuju tersebut.
Ia pun berharap dukungan berbagai pihak untuk bersama-sama turut serta dalam giat literasi untuk peningkatan minat baca masyarakat, dengan memberikan kritik dan masukan terkait konten-konten maupun bahan bacaan yang diperlukan saat ini.
Sebelumnya, Ketua PMII Cabang Mamuju, Refly Sakti Sanjaya dalam audiensi yang berlangsung di kantor Bupati Mamuju tersebut memberikan kritik dan masukan kepada Dinas Perpustakaan Mamuju dalam progres program literasi utamanya dalam penyediaan bahan bacaan yang bermutu bagi masyarakat.
“Kami dari PMII juga telah banyak melakukan gerakan untuk meningkatkan minat baca dan indeks literasi, salah satunya ialah pendistribusian buku dan bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat di beberapa desa yang ada di Mamuju. Selain itu juga beberapa kali menyelenggarakan lapak baca yang menyediakan bahan bacaan gratis bagi masyarakat,” ungkap Refly
“Kami berharap kedepannya dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten mamuju bisa bersinergi bersama PMII Cabang Mamuju untuk giat literasi,” pungkasnya