Mamuju, Jurnalsulbar.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Mamuju menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dengan meminjamkan ruang rapat kepada Gerakan Mandiri (Gema) Difabel untuk kegiatan Penyusunan dan Pengintegrasian Hasil Musrenbang Tematik dengan Program Kerja SHG Binanga Sehat Jiwa yang berlangsung pada 10-11 Maret 2025.
Dukungan ini disambut baik oleh anggota Gema Difabel, Maya Sarmila yang kerap disapa Mae, yang mengungkapkan apresiasinya terhadap respon positif dari Dispusip.
“Kami sangat mengapresiasi respon baik dari Perpustakaan Kabupaten Mamuju terhadap teman-teman SHG Binanga Sehat Jiwa. Dari koordinasi yang dilakukan, Kadis Perpus tidak hanya memberikan support berupa fasilitas ruangan tetapi juga sangat terbuka dengan kritik dan saran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mae menyoroti pentingnya akses ruang yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Ia menambahkan bahwa cukup sulit menemukan ruang pertemuan yang aksesibel dengan biaya sewa yang terjangkau. Namun, dengan kebijakan Perpustakaan Kabupaten Mamuju yang membuka fasilitasnya secara gratis untuk kegiatan berbasis pengetahuan, komunitas seperti Gema Difabel sangat terbantu.
Kepala Dispusip Mamuju menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga ruang bersama yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Selama masih dalam ranah kegiatan edukatif dan berbasis pengetahuan, fasilitas perpustakaan dapat digunakan secara gratis. Syaratnya hanya satu: menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas,” ungkapnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan semakin banyak komunitas yang dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan untuk kegiatan produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan terhadap Gema Difabel ini juga menjadi bukti bahwa Dispusip Mamuju berkomitmen untuk membangun lingkungan yang lebih inklusif dan memberdayakan semua kelompok masyarakat tanpa terkecuali.
