‎Kanwil Kemenkum Sulbar Dukung Peningkatan Daya Saing Kerajinan Tangan Indonesia

‎Mamuju, Jurnalsulbar.com – Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat. Juanj menyampaikan dukungan dalam rangka peningkatan daya saing kerajinan Tangan Indonesia .

‎Hal tersebut disampaikannya, Saat mewakili Kakanwil Kemenkum Sulbar usai menghadiri webinar Indikasi Geografis yang bertajuk “Dari Tangan Pengrajin untuk Dunia: Indikasi Geografis sebagai Penguat Daya Saing Kerajinan Indonesia, kamis (31/7/2025) Pelaksanaan giat tersebut diselenggarakan secara virtual melalui Zoom

‎Direktur Jenderal DJKI, Ir. Razilu, saat membuka kegiatan tersebut menyoroti minimnya kontribusi kerajinan tangan Indonesia dalam pendaftaran Indikasi Geografis (IG). menurut Razilu, hal ini mengindikasikan masih besarnya potensi yang belum dimanfaatkan untuk produk kerajinan lokal.

‎Semenatara itu, Narasumber kegiatan itu Sekjen Dekranas, Reni Yanita, memaparkan tugas, fungsi, dan berbagai kegiatan Dekranas dalam mendukung pengembangan kerajinan nasional. Selain itu Hermansyah Siregar, Direktur Merek dan Indikasi Geografis, yang juga bertindak sebagai narasumber menekankan urgensi pendaftaran IG untuk meningkatkan daya saing, nilai ekonomi produk, serta reputasi daerah asal.

‎Tak hanya itu, dalam pelaksanaan kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia, Komarudin Kudiya, mengemukakan bahwa kendala utama dalam pendaftaran IG adalah pembentukan Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG).

‎Hal ini menunjukkan perlunya pendampingan dan dukungan lebih lanjut bagi para pengrajin.

‎Materi terakhir disampaikan oleh I Made Megayasa, Ketua MPIG Perak Celuk Bali. .
‎Ia juga berbagi pengalaman mengenai peran Celuk Design Center sebagai MPIG, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga kualitas produk kerajinan perak di Bali.

Pos terkait