Mamuju, Jurnalsulbar.com — Pencarian kedua pekerja proyek pengecatan Jembatan tarailu yang dilaporkan jatuh ke sungai saat bambu yang digunakan sebagai pijakan tiba-tiba ambruk masih belum membuahkan hasil hingga saat ini. Diketahui, kedua korban merupakan pekerja asal PT. Surya Mandiri Perdana.
Tim rescue telah berupaya menyisir area sekitar jatuhnya korban menggunakan satu unit rubber boat, hingga alat canggih aqua eye milik BASARNAS Mamuju turut digunakan untuk mendeteksi objek dibawah permukaan air. Namun, korban tak kunjung ditemukan hingga saat ini.
Sebelumnya laporan masuk ke BASARNAS Mamuju ada 5 pekerja yang terjatuh ke sungai dari informan anggota polsek sampaga a.n bapak Edy dihubungi via telepon. Namun setelah di cross cek di lapangan, jumlah korban ada tiga orang. Salah seorang pekerja berhasil diselamatkan masyarakat sekitar a.n Fikri, sementara kedua korban dinyatakan hilang usai terjatuh ke sungai.
Kedua korban a.n Sapri (lakis/21 tahun) dan Angga (lakis/22 tahun). Insiden murni merupakan kecelakaan kerja setelah dikonfirmasi dari pihak kepolisian setempat.
Pencarian awal terhadap korban di bantu unsur potensi SAR diantaranya kodim 1418/Mamuju, polsek sampaga, BPBD Mateng, BPBD Mamuju, Tagana Mateng, BWS Mamuju serta masyarakat setempat.
Pukul 13.10 WITA, Pencarian terhadap korban dilakukan TIM SAR gabungan dengan menyisir area sungai dengan radius 2 km dari LKK. Pada pukul 16.00 WITA operator drone BASARNAS Mamuju menerbangkan drone thermal untuk memaksimalkan pencarian via udara.
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian sementara terhadap korban dengan hasil nihil pada pukul 18.00 WITA. Selanjutnya operasi SAR pencarian korban akan dilanjutkan malam hari dengan memaksimalkan drone thermal.
“Pencarian masih akan kami lanjutkan nanti malam dengan memaksimalkan tekhnologi drone thermal”. Kata Aswandi selaku kasubsi operasi BASARNAS Mamuju
Sekedar informasi, tekhnologi Drone thermal dapat membantu dalam pencarian korban hilang di area yang luas atau sulit dijangkau, kemampuan drone dapat mendeteksi panas tubuh manusia atau hewan, membantu dalam menemukan korban hilang. (Rustam,R/hms_sar.mmj)