Jadikan Mahasiswa Kebal HOAX, Mafindo Sulbar Gelar Program Sekolah Kebangsaan.

Mamuju, JurnalSulbar.com — Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) wilayah Sulawesi Barat kembali menggelar program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang bermitra dengan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia(PPPKMI) Pengcab Mamuju,Jumat (24/11/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju (UNIMAJU).

Bacaan Lainnya

Sekolah Kebangsaan ini merupakan salah satu program Tular Nalar yang diinisiasi oleh organisasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) untuk memberikan pelatihan Literasi Digital kepada pemilih pemula sebagai sasaran utama program tersebut.

Adapun tujuannya utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam berpikir kritis sehingga mampu mengidentifikasi dan menyikapi berita hoax menjelang pemilu 2024.

Kegiatan ini, sangat disambut baik oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju, Dr. Muh Tahir. Menurutnya, anak muda saat ini sudah semestinya dibekali dengan pengetahuan tentang literasi digital, agar bijak dalam menggunakan media sosial.

“Generasi muda saat ini sudah seharusnya diberikan pemahaman tentang literasi digital, tujuannya agar mereka lebih bijak dalam menggunakan media sosial,”katanya.

Dalam kesempatan ini, perwakilan dari Mafindo Sulawesi Barat memberikan pengarahan terkait manifestasi kegiatan dan pengaturan waktu dalam penyampaian materi Sekolah Kebangsaan. Hadir sebagai Mitra, PPPKMI menjadi fasilitator yang mampu menerapkan KAP dalam penyampaian materi sehingga suasana pelatihan nampak interaktif.

UNIMAJU merupakan lokasi perdana dilaksanakannya program Tular Nalar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. sama seperti pelaksanaan Sekolah Kebangsaan pada umumnya, peserta akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil,yang mana tiap kelompok akan didampingi oleh satu orang fasilitator.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini terdiri dari 4 segmen yaitu, pemilu, demokrasi, penginderaan hoax dan sanksi. dengan tersampaikannya materi kepada peserta, diharapkan peserta menjadi kebal terhadap hoax. Sebagai pemilih pemula pada pemilu tahun 2024 nanti, mahasiswa harus memiliki pengetahuan tentang berpikir kritis dan bagaimana mengenali berita hoax sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap apa yang dibaca dan didengar.

Salah satu peserta sekolah kebangsaan program Tular Nalar Al Ghifari mengungkapkan, dengan kegiatan ini mahasiswa mendapatkan informasi yang sangat berharga dan menjadi dapat membedakan mana berita hoax dan mana fakta.

“Mahasiswa juga dapat lebih berpikiran terbuka dalam memfilter setiap berita yang didapatkan apalagi dalam pemilu 2024 nanti,”ungkapnya.

Dia juga berharap, generasi muda bisa menjadi garda terdepan dalam menangkal hoax sehingga, informasi hoax tersebut mampu di cegah.

“Sebagai mahasiswa kami sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini karena kami dapat memilah informasi di media sosial sehingga penyebaran hoax ini dapat di cegah,”imbuhnya.

Diketahui bahwa Masyarakat Anti Fitnah Indonesia(MAFINDO) telah menggelar program sekolah kebangsaan di beberapa universitas yang ada di Sulawesi Barat, kegiatan ini akan terus berlanjut untuk memerangi bersama informasi hoax di masyarakat.(rls)

Pos terkait