Mamuju, Jurnalsulbar.com — Pengalaman ibadah haji bagi jamaah melalui pendekatan manasik yang baru dan inovatif, hal ini demi kesiapan para jamaah menyambut dengan gembira undangan Allah SWT. Hal ini ditekankan oleh Pelaksana Tugas Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi barat, H. Syamsul di depan para jamaah haji, Rabu (24/4/2024).
Manasik Haji Massal tingkat Kab. Mamuju diselenggarakan di Asrama Haji Transit Mamuju ini dihadiri sebanyak 271 jamaah yang merupakan bagian dari persiapan menyambut haji tahun 1445 Hijriyah/2024 Masehi.
Plt Kakanwil Syamsul menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbarui niat dan kesiapan diri untuk menjalani ibadah haji.Perjalanan ibadah haji dikenal sebagai perjalanan yang menuntut, dan Kakanwil mengakui pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul selama perjalanan.
Oleh karena itu, manasik tahun ini dirancang khusus untuk mendorong kesiapan jamaah dalam menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi.
Dalam upaya untuk memberikan bekal yang bermanfaat kepada jamaah, Syamsul mengalokasikan 50 jam waktu untuk manasik haji, dengan tujuan memastikan bahwa setiap sesi memberikan kontribusi yang signifikan bagi persiapan jamaah.
Kakanwil juga berharap agar manasik haji tahun ini dapat mendorong kegembiraan bagi jamaah. Dengan mengurangi proses seremonial yang memicu stres, Kakanwil ingin memastikan bahwa jamaah dapat menikmati setiap aspek dari perjalanan mereka menuju Baitullah.
“Melalui kolaborasi antara muatan fiqih, syariat, dan wawasan kesehatan ibadah haji, menyajikan konsep manasik yang terpadu untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada jamaah,” tambah H. Syamsul.
“Dengan tekad yang kuat untuk mendorong manasik ini, persiapan jamaah dibutuhkan untuk menjalani ibadah haji dengan penuh keberkahan dan keteguhan hati,” tutup Kakanwil.
Program ini diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi jamaah haji dalam mempersiapkan diri mereka untuk perjalanan yang suci dan penuh berkah.