Kendari, Jurnalsulbar.com – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Biro Pemkesra Setda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Faisal, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua LPTQ Sulbar, menghadiri Rapat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) se-Indonesia di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, 12 Oktober 2025.
Rapat nasional ini membahas sejumlah agenda strategis, di antaranya rencana penyatuan ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) serta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) menjadi satu format baru bernama Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH). Selain itu, turut dibahas evaluasi pelaksanaan STQH Nasional 2025 yang tengah berlangsung di Kendari.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus LPTQ dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk perwakilan LPTQ Sulbar lainnya, yakni Wakil Sekretaris LPTQ Sulbar, Rusli, Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, H. Haerul, serta Ketua Tim Penerangan Agama Islam, H.M. Sahlan.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah penyatuan dua ajang besar tersebut. Menurutnya, penyatuan MTQ dan STQH menjadi MTQH merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat efektivitas pembinaan tilawatil Qur’an dan hadis di seluruh daerah.
“Penyatuan MTQ dan STQH menjadi MTQH tentu perlu dikaji matang, tapi kami melihat ini sebagai upaya untuk memperkuat sinergi dan efektivitas pembinaan tilawatil Qur’an dan hadis di Indonesia,” ujar Faisal.
Ia menambahkan, apapun hasil keputusan rapat nasional ini, Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S. Mengga akan tetap memberikan dukungan penuh terhadap setiap kebijakan yang bertujuan memperkuat syiar Islam dan pembinaan generasi Qur’ani.
Rapat ini juga menjadi wadah koordinasi nasional untuk memperkuat peran LPTQ sebagai lembaga pembina dan penggerak syiar Al-Qur’an di seluruh wilayah Tanah Air. (Rls)