Mamuju, Jurnalsulbar.com — Media massa merupakan salah instrumen dalam corong penyampaian informasi, yang salah satu tujuannya memberi pemahaman kepada masyarakat.
Olehnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat terus berupaya dalam meningkatkan sosialisasi pendidikan pemilih Sosdiklih). Salah satu upayanya dengan menggandeng jurnalis melalui forum sosialisasi yang dilaksanakan dalam rangkaian Konferensi Kerja Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Barat, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Komisioner KPU Sulawesi Barat, Asriani dalam gelaran sosialisasi tersebut memaparkan dari 9 sasaran Sosdiklih yang diatur didalam PKPU No. 10 tahun 2018 pasal 5 salah satunya ialah media massa.
“KPU Sulawesi Barat da KPU Kabupaten se Sulawesi Barat tidak dapat bekerja sendiri sebab dukungan dan peran media sangat strategis dalam menyukseskan penyebaran informasi pemilu serentak tahun 2024,” ungkapnya.
Ia menambahkan, daya jangkau media dalam berbagai bentuk sangatlah luas, sehingga dukungan dan kerjasama dengan media dapat menjadi solusi. Salah satunya dengan menangkal isu hoaks maupun berita bohong (fake news).
“Selama triwulan pertama tahun 2023, kementerian Kominfo telah mengidentifikasi sebanyak 425 isu hoaks yang beredar di website dan platform digital. Jumlah isu tersebut lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2022 yang mencapai 393 isu hoaks” jelas Asriani.
Olehnya KPU Sulawesi Barat bersama KPU kabupaten se Sulawesi Barat bersama dengan seluruh media diharapkan dapat berkolaborasi untuk mewujudkan sistem demokrasi berintegritas, berkualitas, dan bermartabat dalam pemilu dan pilkada 2024. (**)
