Pasangkayu, Jurnalsulbar.com — Tim PASTI PADU Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan pertemuan bersama operator perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pasangkayu, Dinas Sosial, serta Puskesmas sasaran program, dalam rangka penguatan pemanfaatan dashboard data PASTI PADU sebagai alat monitoring dan pelaporan program CSR. Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Multazam Pasangkayu pada Senin, 1 Desember 2025.
Pertemuan ini bertujuan memberikan pelatihan kepada operator perusahaan agar mampu mengoperasikan dashboard PASTI PADU secara optimal, sehingga data kegiatan CSR khususnya yang berfokus pada penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dapat diperbarui secara berkala dan akurat. Pemanfaatan dashboard ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam memastikan transparansi, integrasi data, serta efektivitas intervensi di lapangan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah disepakati pada Oktober lalu antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Sulawesi Barat. PKS tersebut mengatur pelaksanaan Program CSR Terpadu untuk Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem melalui mekanisme PASTI PADU, yang memungkinkan kolaborasi lintas sektor berjalan lebih terarah dan terukur.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, turut hadir dalam pertemuan dan memberikan arahan terkait pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya mempercepat penanganan isu kesehatan dan sosial.
“Pemanfaatan dashboard ini bukan hanya untuk pelaporan, tetapi sebagai alat kendali untuk memastikan setiap intervensi CSR benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya pada aspek pembangunan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan. Melalui penguatan kolaborasi dengan pihak perusahaan, pemerintah berharap percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem dapat tercapai secara lebih signifikan dan berkelanjutan. (Rls)






