Inovasi Seleksi Pejabat di Sulbar: Wawancara Langsung Gubernur Disiarkan Live di Akun Media Sosial Pemerintah

Mamuju, Jurnalsulbar.com — Proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kini memasuki tahap akhir. Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Junda Maulana melakukan wawancara langsung terhadap para peserta yang masuk tiga besar untuk mengisi jabatan pimpinan tertinggi pada 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.

Wawancara dilaksanakan di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Senin 15 Desember 2025. Selama kurang lebih tiga jam pelaksanaan, sebanyak 11 dari total 23 peserta telah menjalani sesi wawancara. Sementara peserta lainnya dijadwalkan mengikuti wawancara lanjutan pada Selasa 16 Desember 2025 mulai pukul 08.00 WITA, di lokasi yang sama.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik, seluruh rangkaian wawancara disiarkan secara langsung melalui akun Facebook resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Seluruh pemaparan dari peserta dilakukan disaksikan langsung oleh para kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Sulbar dalam menghadirkan proses seleksi pejabat yang terbuka, objektif, dan dapat disaksikan oleh masyarakat luas.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Junda Maulana, menjelaskan bahwa mekanisme wawancara langsung oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda merupakan inovasi dalam proses seleksi JPT Pratama di Sulawesi Barat.

Hal ini dilakukan atas arahan langsung Gubernur Sulbar yang menginginkan metode baru dalam menentukan pejabat yang akan dilantik melalui seleksi terbuka.

“Lazimnya itu, tiga nama disodor oleh pansel di Gubernur, Gubernur tinggal memilih. Siapa saja dipilih dari ketiga nama tersebut itu hak progregatif dari Pak Gubernur,” kata Sekda Junda Maulana.

Menurutnya, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka menekankan bahwa seorang pejabat pimpinan OPD harus memenuhi sejumlah kriteria utama. Pertama, mampu menguasai permasalahan di bidang tugasnya. Kedua, memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Ketiga, mampu berbagi dan mengomunikasikan masalah beserta solusi yang ditawarkan secara baik dan terbuka. Selain kompetensi teknis, aspek kepribadian (personality) menjadi perhatian penting dalam proses wawancara ini.

“Selain tadi pemahaman tugas, personality seorang pemimpin itu sangat berpengaruh dalam penerapan tugasnya. Apakah dia loyal, dia berintegritas, dia disiplin, dia berdedikasi. Itu harus dibangun semua. ,” jelasnya.

Dengan demikian, pejabat yang diharapkan bukan hanya memahami substansi tugas dan fungsi OPD, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan berintegritas.

Junda Maulana menegaskan bahwa pelaksanaan wawancara JPT Pratama secara terbuka dan disiarkan langsung ini merupakan yang pertama kali dilakukan di lingkungan Pemprov Sulbar.

“(Wawancara JPT) Baru pertama kali di lakukan (di lingkup Pemprov Sulbar) dan ini di (siarakan secara) live. ,” pungkasnya. (Rls)

Pos terkait