Mamuju, Jurnalsulbar.com — Terkait aksi demo di kantor desa Karama kecamatan Kalumpang kabupaten mamuju pada hari Senin 15/7/2024, Yohanis sebagai kades menanggapi secara dingin, ia mengatakan bahwa itu adalah bagian dari demokrasi .
“Saya selaku pemerintah desa Karama ingin sedikit mengklarifikasi atas adanya aksi yang di lakukan oleh keluarga dan masyarkat desa Karama bahwa apa yang mereka keluh kesah kan selama ini saya kira itu tidak benar,”Katanya Senin (15/7/2024)
Yohanis mengaku tetap menghargai apa yang mereka lakukan karena itu hak bagian dari demokrasi dan dirinya juga sudah berupaya dan berkordinasi dengan lembaga BPD bahwa setelah pulang dari kota Mamuju akan turun untuk memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat dan teman teman yang sudah melakukan aksi.
“Saya sedikit menyesalkan aksi yang di lakukan keluarga dan masyarkat desa Karama itu sama sekali tidak ada pemberi tahuan sebelumnya kepada kami selaku pemerintah desa sehingga akhirnya kami tidak bisa memberikan penjelasan secara langsung di tempat kejadian,”Ujarnya .
Ia pun memohon maaf kepada keluarga dan masyarkat Karama apabila dalam pelaksanaan tugas selaku pemerintah ada banyak hal dan kekeliruan yang dilakukan.
Dirinya juga menambahkan, bahwa Demo jam 9 pagi ia berada di kota Mamuju menunggu kegiatan pelaksanaan pelantikan perpanjangan masa jabatan kepala desa, sekaligus menghadiri hari jadi Mamuju ke 484 Tahun.
Menanggapi terkait Masalah pengelolaan keuangan desa, menurutnya itu sudah melalui tahap asistensi sesuai dengan prosedur dan telah berjalan dengan sesuai mekanisme yang ada.
Hanya memang kata dia, selalu melihat kondisi skala prioritas dan semua program yang dijalankannya juga sudah melalui hasil musrembang desa.
“Saya sedikit menyesalkan, seharusnya duduk bersama dengan tokoh masyarakat tokoh agama dan pemangku adat untuk membicarakan secara kekeluargaan,” Pinta Yohanis.(rls)