Mamuju, Jurnalsulbar.com — Ditlantas Polda Sulbar tidak hanya berfokus pada penegakan hukum di jalan raya, melainkan juga berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi tentang keselamatan lalu lintas.
Selain melalui kegiatan razia kendaraan yang rutin dilakukan untuk memacu kesadaran berkendara masyarakat, Ditlantas Polda Sulbar juga gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai upaya dini membentuk karakter pelopor keselamatan yang bertanggung jawab.
Salah satu lokasi yang menjadi sasaran sosialisasi kali ini adalah TK Santa Clara Mamuju, Rabu (10/12/25). Di sana, tim Ditlantas Polda Sulbar yang dipimpin oleh IPDA Restyka nampak begitu akrab dan bersahabat dengan para anak-anak. Bukan dengan cara yang membosankan, timnya malah membawa para murid bermain sembari mengenalkan berbagai rambu lalu lintas yang ada.
Pendekatan yang menarik ini membuat anak-anak semakin mudah memahami setiap rambu yang dikenalkan. Mereka diajak bermain peran sebagai pengendara dan pejalan kaki, berlatih melewati jalan raya yang dibuat sederhana di halaman sekolah sambil mengenali rambu larangan, peringatan, dan petunjuk.
Tak hanya itu, anak-anak juga diajak bermain tebak-tebakan tentang rambu lalu lintas, yang membuat seluruh kegiatan semakin seru dan penuh tawa.
Keceriaan jelas terlihat di wajah setiap anak-anak. Mereka begitu antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, tak jarang berteriak senang ketika berhasil menebak fungsi rambu yang ditunjukkan.
Para pembina TK Santa Clara juga tidak ketinggalan antusiasnya. Mereka melihat dengan senang hati bagaimana murid-muridnya begitu aktif dan ceria mengikuti pembinaan lalu lintas.
“Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih paham tentang keselamatan di jalan raya dan yang terpenting mereka belajar dengan cara yang menyenangkan,” tutur salah satu pembina TK Santa Clara.
Di kesempatan yang berbeda, Dirlantas Polda Sulbar Kombes Pol Wahid Kurniawan menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menanamkan budaya disiplin berlalu lintas sejak usia dini.
“Kami yakin bahwa dengan membentuk kesadaran sejak kecil, nantinya mereka akan menjadi pengendara yang bertanggung jawab dan menghormati aturan. Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga sahabat bagi anak-anak untuk membimbing mereka menuju masa depan yang lebih aman,” tuturnya.






