Mamuju, Jurnalsulbar.com — Ratusan Paket bahan bacaan milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju telah tiba, rencananya bahan bacaan tersebut akan mengisi rak dan etalase di Gedung Perpustakaan Mamuju baru yang saat ini telah sampai tahap perampungan (finshing).
Kehadiran bahan bacaan itupun disambut antusias para pelajar yang datang berkunjung ke Gedung Perpustakaan Mamuju, mereka sangat menantikan dibukanya gedung perpustakaan baru milik Dispusip Kabupaten Mamuju.
Alasannya, banyak buku baru milik Dispusip Mamuju yang menarik, tetapi belum bisa dipinjam karena belum dipajang di perpustakaan.
Itu disebabkan kantor perpustakaan lama di Jalan AP. Pettarani, tidak memiliki cukup ruang untuk memajang buku baru tersebut. Bangunannya rusak akibat gempa beberapa tahun lalu.
Salah satu siswi yang sangat menantikannya, yakni Nursanti. Pelajar SMAN 2 Mamuju memang sering meminjam buku di kantor Dispusip Mamuju.
Suatu ketika saat mencari buku bacaan, Nursanti melihat beberapa buku baru yang disimpan di dalam kardus. Jumlahnya banyak dan judul bukunya sangat menarik perhatiannya.
“Saya ke sana itu akhir Mei kalau tidak salah. Saya lihat banyak buku baru, ada buku filsafat, hukum, dan novel. Buku-bukunya bagus. Cuma belum bisa dipinjam saat karena katanya mau dicatat dulu,” ungkap Nursanti, Sabtu (29/6/24).
Sebulan kemudian, Nursanti kembali ke kantor Dispusip Mamuju untuk mengecek apakah buku baru tersebut sudah dapat dipinjam. Namun, tetap saja buku itu belum bisa ia pinjam.
“Kata orang di sana (Dispusip, red) belum bisa. Nanti dipajang di kantor baru bisa dipinjam. Makanya saya tunggu-tunggu kapan bukanya supaya buku itu bisa dipinjam,” ucapnya.
Selain Nursanti, ada juga siswi SMP swasta yang tak sabar ingin meminjam buku baru Dispusip. Namanya Salsabilah, warga Kelurahan Rimuku.
Salsabilah mengakui baru tertarik membaca buku. Olehnya, dia sangat ingin membaca novel-novel baru di perpustakaan Mamuju.
“Ada beberapa buku yang sudah saya pinjam. Tapi saya mau buku yang baru,” imbuh Salsabilah.