Mamuju, Jurnalsulbar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju memastikan akan melakukan sejumlah skema dan pengaturan agar debat publik kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju berjalan lebih tertib dan aman.
Komisioner KPU Mamuju, Ibnu Imat Totori mengatakan, langkah ini diambil setelah melihat sejumlah insiden yang terjadi pada debat pertama, di mana terjadi ketegangan antar pendukung pasangan calon.
Imat mengatakan, setelah melakukan evaluasi, debat kedua yang akan digelar pada 9 November 2024 akan dilaksanakan dengan sejumlah pengaturan baru.
“Kita akan melakukan pembatasan dan penyekatan, dimana kedua paslon dan pendukungnya tidak saling bertemu ketika masuk ke lokasi maupun ruangan debat untuk menghindari insiden,” ujar Imat Totori dalam rapat koordinasi di Kantor KPU Mamuju, Selasa (5/11/2024).
Menurut Imat, hasil koordinasi dengan pihak keamanan, jalur masuk ke lokasi debat terpisah untuk setiap pasangan calon dan pendukungnya. Pintu masuk ke tempat acara berlangsung akan dibagi, dari arah utara dan selatan.
Masing-masing Paslon juga akan memiliki jalur tersendiri untuk masuk ke ruangan debat di Ballroom Hotel Maleo.
“Akan ada dua jalur yang digunakan untuk Paslon masuk ke ruangan debat. Kita juga akan memperketat para pendukung paslon yang bisa masuk ke ruang debat, karena paslon hanya diwajibkan membawa 50 orang termasuk mereka agar tidak ada lagi komplain memasukkan pendukung berlebih,” jelas Imat.
Imat juga menghimbau kepada simpatisan atau pendukung Paslon yang tidak di daftarkan namanya oleh LO Paslon ke KPU Mamuju untuk tidak hadir.
“Lebih baik menyaksikan debat kedua di rumah masing-masing melalui kanal YouTube KPU Mamuju atau TVRI Sulbar untuk mencegah penumpukan massa pendukung di sekitar arena debat,” kata Imat.
Tema debat publik kedua ini adalah “Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Keberlanjutan Ekologi dan Ketahanan Sosial Budaya”, dengan subtema Konektivitas Kewilayahan dan Tata Ruang serta Ketahanan Budaya dan Ekologi.
Sementara itu, Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar menegaskan, langkah-langkah pembatasan dan penyekatan ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Kombes Pol Iskandar, Kapolresta Mamuju, menegaskan bahwa pengamanan berlapis akan diterapkan selama berlangsungnya debat publik.
“Semua akses masuk dan keluar lokasi acara akan diperketat, dan pengamanan berlapis akan diterapkan guna memastikan tidak ada gangguan yang dapat memengaruhi kelancaran debat,” ujar Kapolresta Mamuju.
Ia mengatakan, koordinasi yang baik antara semua pihak adalah kunci untuk menciptakan suasana yang kondusif dan aman.
Sumber: Humas KPU Mamuju