Mamuju, Jurnalsulbar.com — Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda mahasiswa Mamuju untuk Palestina menggelar aksi solidaritas untuk Palestina atas tindakan agresi dan represif negara Israel yang saat ini tengah berlangsung.
Titik aksi dilaksanakan di simpang tiga jalan Jenderal Sudirman Mamuju, Selasa (14/11/2023). Aksi tersebut berlangsung dengan berbagai perwakilan dari organisasi mahasiswa dan pemuda meneriakkan orasi secara bergantian.
“Sampai hari ini zionis Israel masih merasa di atas angin untuk melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina. Karna mereka masih meras dalam kekuatan yang besar baik secara militer maupun secara ekonomis. Maka dari itu kita sebagai negara Indonesia yang sangat menentang penjajahan zionis terhadap Palestina harus berani mengambil tindakan,” ungkap salah satu orator dalam aksi itu
“Langkah MUI dalam boikot semua produk yang punya garis erat dengan penguatan ekonomi terhadap Israel maupun terhadap negara yang pro zionis Israel. Kami anggap ini adalah langkah yang tepat untuk memberikan tekanan nyata terhadap Zionis Israel atas kejahatan militernya,” timpal orator dari perwakilan aliansi yang lain.
Aksi tersebut pun juga berlangsung didepan gerai KFC Cabang Mamuju yang lokasinya tak jauh dari titik aksi sebelumnya. Sembari berorasi di depan KFC Mamuju, Massa aksi juga mendesak agar salah satu frenchise yang terafiliasi dengan dukungan ke palestina tersebut menghentikan operasi dan menutup gerainya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, pihak KFC Mamuju enggan berkomentar. Manager KFC Cabang Mamuju, Makmur mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu kebijakan pusat atas hal tersebut. Seluruh statement dan komentar mengenai KFC diserahkan ke Pusat melalui Public Relation KFC Indonesia.
Massa aksi juga menggelar orasi didepan Dinas Perdagangan Mamuju, dan mendesak pemerintah kabupaten Mamuju untuk mengambil sikap dan kebijakan daerah terkait pembatasan penjualan produk-produk yang secara nyata mendukung gerakan agresi israel ke palestina.
Kadis Perdagangan Mamuju, Syahid Pattoeng saat dikonfirmasi mengungkapkan terkait kebijakan pemerintah daerah atas tindak lanjut dari Fatwa MUI Pusat Nomor 83 Tahun 2023, yang berisi tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina, dinas Perdagangan Mamuju belum mengambil inisiatif atas hal itu.
“Secara institusional kami mengacu kepada kebijakan nasional, dalam hal ini Kementerian perdagangan. Dan terkait ini (boikot produk israel), sampai hari ini belum ada hal itu,” pungkas Kadis Perdagangan Mamuju itu. (**)